Provinsi Kalimantan Tengah Mengalami Deflasi (0,02%) - Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukamara

Laporkan! Jika terjadi hal-hal yang kurang berkenan atau petugas meminta imbalan/tip. Kami ingin memberikan pelayanan terbaik. ||

Telah hadir "Kabupaten Sukamara Dalam Angka 2024", unduh di sini. Konsultasikan statistik dan pengaduan sekarang lebih mudah, WhatsApp kami di 0811 50 6206.

Survei Kepuasan Kami ada di http://s.bps.go.id/SKDSukamara25 ||

Provinsi Kalimantan Tengah Mengalami Deflasi (0,02%)

Provinsi Kalimantan Tengah Mengalami Deflasi (0,02%)Unduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 1 April 2019
Ukuran File : 0.29 MB

Abstraksi

Dari 82 kota pantauan IHK nasional, 51 kota mengalami inflasi dan 31 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Ambon (0,86 persen) dan deflasi tertinggi di Tual (3,03 persen).
  • Terjadi deflasi di Palangka Raya (0,03 persen) dan di Sampit (0,01 persen). Kedua kota tersebut menempati peringkat ke-55 dan ke-54 kota inflasi tertinggi di tingkat nasional.
  • Deflasi di Palangka Raya dipengaruhi oleh turunnya indeks harga pada kelompok bahan makanan (0,31 persen), perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar (0,04 persen), dan kesehatan (0,03 persen).
  • Deflasi di Sampit juga dipengaruhi oleh turunnya indeks harga pada kelompok bahan makanan (0,69 persen) serta perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar (0,12 persen).
  • Berdasarkan dua kota acuan, Provinsi Kalimantan Tengah mengalami deflasi (0,02 persen) yang  diikuti oleh laju inflasi tahun kalender (0,21 persen) dan inflasi tahun ke tahun (3,83 persen).
  • Pengaruh komponen harga bergejolak (volatile foods) cukup kuat sebagai pendorong terjadinya deflasi di Palangka Raya (0,03 persen) dan Sampit (0,18 persen).
  • Badan Pusat Statistik

    Badan Pusat Statistik

    Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukamara(BPS-Statistics Sukamara Regency)Jl. Tjilik Riwut Km. 8

    5 Sukamara 74714Homepage: http://sukamarakab.bps.go.id

    E-mail: bps6206@bps.go.id

    logo_footer

    Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik